
Gaya Androgini: Ketika Fashion Nggak Lagi Punya Gender
Secriit – Gaya androgini itu apa sih? Mungkin kamu pernah lihat seseorang pakai outfit yang nggak bisa langsung ditebak apakah itu untuk cowok atau cewek. Bisa jadi itu adalah gaya androgini! Dulu, pakaian sering banget dikategorikan secara jelas: ini baju cowok, ini baju cewek. Tapi sekarang, banyak orang sudah nggak peduli sama batasan itu. Fashion androgini hadir buat mendobrak aturan lama dan membebaskan setiap orang buat memakai apa yang mereka suka. Mau pakai jas oversized, celana baggy, atau crop top? Bebas!
Di dunia fashion, tren ini makin berkembang. Mulai dari selebriti, influencer, sampai orang biasa yang pengen tampil lebih unik dan beda. Nah, di artikel ini, kita bakal bahas sejarahnya, ciri khasnya, cara mix and match, tantangan yang dihadapi, dan kenapa kamu wajib coba. Yuk, simak!
Sejarah Singkat Fashion Androgini
Ternyata, gaya androgini sudah ada sejak lama. Ini bukan sekadar tren baru, melainkan sesuatu yang terus berkembang dari zaman ke zaman.
- 1920-an: Awal Revolusi Pakaian Wanita
Sebelumnya, wanita selalu pakai rok dan dress yang ribet. Tapi di era 1920-an, mereka mulai berani pakai celana panjang yang dulu dianggap khusus untuk pria. Coco Chanel jadi salah satu desainer pertama yang memperkenalkan gaya ini ke dunia fashion.
- 1970-an – 1980-an: Musisi Ikonik dan Fashion Nyentrik
Era ini adalah masa di mana banyak musisi tampil dengan gaya yang unik dan nggak terbatas gender. David Bowie, Prince, dan Annie Lennox sering pakai pakaian yang mencampurkan elemen feminin dan maskulin, bikin dunia semakin terbuka dengan gaya androgini.
- 1990-an – 2000-an: Semakin Populer di Dunia Fashion
Selebriti seperti Janelle MonĂ¡e dan Harry Styles sering tampil dengan fashion yang nggak terikat gender. Di Indonesia, beberapa figur publik juga mulai berani tampil beda dengan gaya androgini.
- 2020-an: Androgini Jadi Mainstream
Sekarang, banyak brand fashion ternama seperti Gucci, Zara, dan Balenciaga merilis koleksi pakaian tanpa label gender. Bahkan, beberapa toko pakaian online mulai menghapus kategori “pria” dan “wanita” di katalog mereka!
Ciri Khas Gaya Androgini
Gaya androgini punya beberapa ciri khas yang bikin kamu langsung bisa mengenali dan mencobanya. Fashion ini nggak hanya soal mencampur elemen maskulin dan feminin, tapi juga soal bagaimana pakaian bisa memberikan kesan netral, nyaman, dan tetap stylish. Berikut adalah beberapa elemen penting dalam gaya androgini:
Pakaian Longgar dan Netral
Salah satu ciri utama gaya androgini adalah pemilihan pakaian yang longgar dan nggak terlalu menunjukkan bentuk tubuh. Tujuannya adalah menciptakan tampilan yang lebih netral, nggak terlalu maskulin atau terlalu feminin.
Contohnya, kamu bisa pakai blazer oversized yang memberikan kesan formal tapi tetap santai. Celana baggy juga jadi pilihan favorit karena nyaman dan bisa cocok dipakai siapa saja. Selain itu, sweater longgar bisa memberikan look kasual tanpa terlihat terlalu feminin atau maskulin.
Selain dari ukuran, model pakaian juga biasanya simpel tanpa banyak detail yang terlalu feminin atau terlalu macho. Misalnya, kemeja polos, hoodie tanpa motif mencolok, atau kaos oversized yang nyaman dipakai sehari-hari.
Warna Monokrom dan Earth Tone
Warna juga jadi faktor penting dalam gaya androgini. Biasanya, warna yang dipilih cenderung lebih netral dan kalem, supaya nggak condong ke satu gender tertentu. Warna-warna monokrom seperti hitam, putih, dan abu-abu adalah pilihan yang paling sering dipakai.
Selain itu, warna-warna earth tone seperti cokelat, krem, olive, dan navy juga sering digunakan karena memberikan kesan elegan dan simpel.
Tapi kalau kamu tipe yang suka eksperimen, nggak ada salahnya mencoba warna-warna lain. Kombinasi warna pastel seperti dusty pink, baby blue, atau lilac bisa memberikan tampilan yang tetap androgini tanpa kehilangan identitas. Bahkan, beberapa fashion enthusiast yang menerapkan gaya ini juga berani pakai warna mencolok seperti merah atau kuning neon, asalkan tetap dipadukan dengan outfit yang seimbang.
Sepatu yang Unisex
Dalam gaya androgini, sepatu juga memainkan peran penting untuk menciptakan tampilan netral. Beberapa jenis sepatu yang sering digunakan dalam gaya ini adalah:
- Sneakers putih: Cocok buat look kasual dan bisa dipadukan dengan berbagai outfit.
- Boots hitam atau cokelat: Memberikan kesan edgy dan lebih berkarakter.
- Loafers atau oxford shoes: Cocok buat tampilan yang lebih formal tapi tetap unisex.
- Chunky shoes atau platform shoes: Buat yang suka gaya lebih bold dan sedikit rebellious.
Yang terpenting, pilih sepatu yang nyaman dan bisa dipakai untuk berbagai kesempatan. Hindari sepatu yang terlalu feminin seperti high heels atau terlalu maskulin seperti sepatu olahraga yang sangat bulky, kecuali memang sesuai dengan gaya yang ingin kamu tampilkan.
Aksesoris Minimalis
Gaya androgini cenderung menghindari aksesoris yang terlalu mencolok atau berlebihan. Sebagai gantinya, aksesoris yang digunakan biasanya lebih simpel dan netral.
Beberapa aksesoris yang sering dipakai dalam gaya ini adalah:
- Kacamata hitam dengan frame simpel
- Cincin kecil atau gelang rantai tipis
- Kalung dengan liontin kecil atau model choker netral
- Topi beanie atau bucket hat untuk tampilan yang lebih kasual
Aksesoris ini nggak cuma menambah estetika, tapi juga bikin penampilan terlihat lebih effortless dan stylish tanpa perlu usaha berlebihan.
Motif dan Detail yang Simpel
Kalau bicara soal motif dan detail pakaian, gaya androgini cenderung menghindari motif yang terlalu ramai atau mencolok. Pola yang sering digunakan biasanya lebih minimalis seperti garis-garis, kotak-kotak, atau pola abstrak sederhana.
Hindari pakaian dengan renda, payet, atau aksen bunga yang terlalu girly, begitu juga dengan desain yang terlalu maskulin seperti motif militer yang kaku. Kalau mau tetap pakai motif, pilih yang lebih sederhana dan tetap netral.
Kesimpulan
Gaya androgini itu bukan cuma soal fashion, tapi juga tentang kebebasan dalam berekspresi tanpa harus terikat dengan aturan gender. Dengan memilih pakaian yang longgar, warna netral, sepatu unisex, aksesoris minimalis, dan motif simpel, kamu bisa menciptakan look yang stylish dan nyaman.
Gaya ini nggak harus selalu terlihat serius atau membosankan. Kamu tetap bisa bereksperimen dengan warna, layer pakaian, atau menambahkan elemen khas yang sesuai dengan kepribadianmu. Jadi, jangan ragu buat mencoba dan eksplorasi lebih jauh gaya androgini ini!.